Efek Domino Jika Dirimu Memiliki Personal Branding Ala Gen-Z

user

Dipublish Oleh

Admin

  • 29 Maret 2025

Efek Domino Jika  Dirimu Memiliki Personal Branding ala Gen-Z 
Oleh: Olivia Ersi

Menjadi mahasiswa kebidanan menjadi kebanggaan tersendiri namun tak cukup rasanya  berpuas bangga saya masih perlu menekuni personal branding, serta menjadi roll model bagi  masyarakat. 


Lantas mengapa personal branding itu perlu untuk seorang bidan gen-z? Bagaimana pula  personal branding membantu bidan dalam menggaet kepercayaan masyarakat? 

Berdasarkan pengalaman dan pengetahuan saya pribadi, personal branding perlu dimiliki  setiap orang untuk menggaet ketertarikan seseorang mengenai kemampuan, kepribadian kita  yang membedakan kita dengan orang lain.  

Tidak mudah mencapai personal branding, namun tidak ada alasan kita untuk tidak mencoba.  Personal branding yang baik akan membangun dan memberikan kesan citra diri yang baik dan  positif di mata orang lain. Ada beberapa alasan mengapa personal branding itu perlu dibangun  oleh seorang mahasiswi dan calon bidan, seperti yang saya ungkapkan di atas bidan merupakan  roll model bagi masyarakat. Roll model di sini dijadikan contoh, panutan, serta orang yang  dipercayai memegang dua nyawa dalam membatu persalinan.  

Jika seorang mahasiswi kebidanan tidak memiliki personal branding yang baik bagaimana  masyarakat dapat percaya dan menjadikan bidan itu sebagai roll model. Mulailah bangun  personal branding anda itu guna meningkatkan kepercayaan mengenai keunikan serta  kemampuan yang kamu miliki ke masyarakat.  

Jadi kita harus mulai dari mana membangun personal branding itu? 

Pertama, ketika masih kuliah banyak hal yang dapat kita lakukan, salah satu kunci dari setiap  apa yang kita lakukan dalam membangun personal branding adalah jujur dan amanah. Saat ini  saya mengikuti banyak kegiatan di kampus, bahkan selain itu terhitung saya yang masih  semester 2, saya sudah menjadi asisten dosen, dan dipercayai oleh dosen-dosen saya. Saya  menjadi orang yang banyak di perebutkan banyak sekali dosen. Ketika di bilang capek ya capek  tapi balik lagi ini tidak seberapa.

Namun, semua ini tidak semudah itu, saya memiliki kepribadian yang sangat siap dan berani  menanggung segala risiko yang terjadi. Disclaimer saya pernah punya masalah sama dosen dan  teman-teman saya. Hal itu semua menjadi batu loncatan saya untuk menjadi pribadi yang  bertanggung jawab. Kejadian itulah yang memberikan saya pelajaran bahwa personal branding 

itu perlu, jika sebelumnya saya tidak memiliki personal branding yang baik mungkin saya  tidak akan seperti saat ini.  

Orang tua saya hanyalah tamatan SD, namun banyak yang mengira saya adalah anak dari  seorang bidan atau oaring-orang berpendidikan tingi, berkat usaha serta jerih payah saya  selama kuliah ini hal tersebut membuat saya lebih berani dan percaya diri. Saya membangun  personal branding itu sendiri tanpa ada campur tangan orang tua saya.  

Bagi saya personal branding itu sama dengan etika dan moral jika kita membangunnya dengan  baik dan positif maka itu yang akan menggiring kepercayaan. 

Beberapa mahasiswa beranggapan organisasi menjadi aktivitas yang membosankan. Bagi saya  selama ikut organisasi yang relevan dengan saya menjadi jembatan membangun person  branding mendorong kita berkomunikasi antar jurusan. Banyak ikut organisasi menjadi kunci  untuk membangun personal branding kamu. Karena dalam kita berorganisasi maka banyak  orang yang akan lebih mengenal kita. Jadi tidak hanya dosen dan kakak tingkat yang mengenal  kita namun teman-teman dari jurusan lain juga akan mengenal kita. Namun bukan hanya  menumpang nama, akan tetapi ikut berkontribusi dan mengeluarkan skill yang di miliki.  

Ketiga, upload prestasimu di linkedin, untuk saat ini gen-z lebih suka dan sering Mengupload  kegiatan, prestasi serta skill mereka linkedin karena dinilai lebih profesional dan bergengsi.  Dengan mengaup di linkedin juga dapat membangun personal branding mu lebih luas dan  dikenal banyak orang ketimbang menguploadnya di Instagram atau di media sosial lainnya  karna dinilai kurang professional dan bergengsi untuk kedepannya. 

Terakhir ikuti banyak lomba, meskipun gagal tapi tetaplah mencoba pantang menyerah. Dari  dulu sejak SD-SMA saya selalu menjadi orang nomor satu di kelas dan di angkatan. Hingga di  bangku kuliah ini dikarenakan saya berkuliah di salah satu poltekkes di Indonesia,  mendapatkan kesempatan lagi untuk tetap menjadi orang nomor satu di kelas dan angkatan, hal 

tersebut menambah percaya diri saya dan personal branding saya tanpa harus saya tunjuk tunjukkan kepada orang lain.  

Mengikuti banyak lomba dari beberapa bulan ini saya banyak mengikuti perlombaan namun  banyak yang gagal. Hal ini tidak menjadi masalah bagi saya untuk tetap berusaha dan berkarya.  Dari pengalaman tersebutlah yang menjadikan saya menjadi pribadi yang lebih kuat dan tidak  mudah menyerah. 

Meskipun banyak lomba yang saya ikuti namun gagal, tidak menjadikan saya menjadi pribadi  yang mudah menyerah malah sebaliknya. Akibat gagal berkali-kali bukan berarti kalah. Dari  kata gagal itu yang menjadikan saya seperti saat ini. Gagal hanya kata pematah untuk orang  yang tidak mau usaha. Tapi untuk orang yang memiliki cita-cita yang tinggi kata gagal  merupakan motivasi yang besar untuk sukses. 

Beberapa pengalaman yang saya ungkapan serta mengapa personal branding itu diperlukan  dan di anjurkan bagi setiap mahasiswa kebidanan ala gen-z. Pembentukan personal branding tidak akan membuat anda kehilangan jati diri anda. Melainkan membuat anda tampil lebih  percaya diri dan lebih popular.  

Kepopuleran itu yang akan membuat anda semakin dikenal banyak orang, digemari banyak  orang, banyak teman yang iri, dan lain-lain. Maka dari itu mulailah saat ini untuk membangun  personal branding anda di kehidupan sehari-hari, yang lebih professional dan menantang.  Bukan hanya di media sosial namun di kehidupan sehari-hari juga perlu. Ingat jika kamu bidan  maka kamu harus lebih ekstra dalam membangun personal branding.  

Kepercayaan Masyarakat ada di tangan mu dan dirimu adalah panutan bagi mereka. Personal  branding bukan hanya sekedar tentang terkenal atau dikenal banyak orang. Akan tetapi cara  dirimu menunjukkan ke Masyarakat mengenai keahlian, keunikan, kepercayaan pada dirimu  sendiri. Lantas sudah berhasilkah personal branding mu saat ini? Jika anda belum memulai  dan belum yakin, mulailah saat ini, detik ini dan hari ini. Karena ingat musuhmu itu selain  dirimu sendiri, masih banyak pesaing yang hebat di luar sana. 

Tunjukkan bakatmu, tunjukkan kepercayaanmu, tunjukkan keahlianmu, tunjukkan segala yang  anda bisa. Kalau saya bisa anda pasti bisa. Selalu usaha, berdoa, tunjukkan dan perlihatkan  kepada banyak orang bahwa kamu orang yang berkarakter hebat. 




Go Back Top